Dalam tiga bulan terakhir, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai lebih dari Rp 1 miliar kepada korban bencana di beberapa daerah dan warga terdampak pandemi Covid-19. Bantuan dari pembaca harian Kompas dan Kompas.id itu diberikan dalam bentuk kebutuhan pokok, kebutuhan pribadi untuk pengungsi, alas tidur, obat-obatan, dan sarana penunjang lainnya.
Ketua Yayasan DKK A Tomy Trinugroho menyampaikan terima kasih atas sumbangan yang diberikan para donatur. Bantuan para donatur sangat membantu korban bencana dan warga yang sangat membutuhkan bantuan. “DKK akan terus berusaha menyalurkan bantuan sebaik mungkin kepada para korban bencana ataupun kelompok warga yang perlu dibantu akibat keterbatasan yang dialami mereka,” ujar Tomy, Kamis (4/2/2021), di Jakarta.
Pada Senin (1/2/2021) lalu, DKK menyalurkan 16 unit gawai cerdas kepada SMK Negeri 1 Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. SMK itu berada di zona bahaya erupsi Gunung Merapi. Para siswa dan guru di sana tidak hanya terdampak pandemi Covid-19, tetapi juga terdampak erupsi Gunung Merapi.
Bantuan gawai diserahkan Kepala Biro Jawa Tengah-DIY harian Kompas Gregorius Magnus Finesso kepada Kepala SMKN 1 Cangkringan Nurlatifah Hidayati di SMKN 1 Cangkringan. Dalam acara itu, hadir pula perwakilan sejumlah unit usaha dari kelompok usaha Kompas Gramedia.
Gregorius berharap bantuan gawai dari pembaca itu bisa mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) di SMK 1 Cangkringan yang terpaksa dilakukan selama masa pandemi Covid-19. ”Para siswa di desa sudah semestinya mendapatkan akses pendidikan dan pengetahuan yang sama seperti halnya siswa di kota,” katanya.
Nurlatifah Hidayati menyampaikan terima kasih atas bantuan ini. ”Di masa pandemi ini, kami menerapkan pembelajaran jarak jauh, tetapi banyak anak-anak yang tidak punya handphone. Jadi, bantuan handphone ini sangat bermanfaat untuk anak-anak,” katanya.
Selanjutnya, pihak sekolah akan mengelola gawai bantuan itu dan akan meminjamkan kepada murid-murid yang tidak memiliki gawai agar mereka bisa mengikuti PJJ secara optimal.
Sebelum menyalurkan bantuan berupa gawai ke SMK 1 Cangkringan, DKK telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga lereng Merapi di wilayah DIY maupun Jawa Tengah yang terdampak erupsi. Bantuan berupa keperluan pribadi, kebutuhan pokok, obat-obatan, dan lain-lain disalurkan ke beberapa posko pengungsian pada pertengahan November 2020 dan pertengahan Januari 2021. Total bantuan yang telah diserahkan bernilai lebih dari Rp 150 juta.
DKK juga menyalurkan bantuan pembaca Kompas untuk korban bencana erupsi Gunung Ile Lewotolok, NTT; korban banjir di Cilacap, Jawa Tengah; korban longsor di Sumedang, Jawa Barat; korban banjir di Kalimantan Selatan; serta korban gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Bantuan diberikan, antara lain, dalam bentuk kebutuhan pribadi, peralatan tidur, dan obat-obatan dengan nilai total lebih dari Rp 750 juta.
Selain bantuan untuk korban bencana alam, akhir tahun 2020 DKK juga menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 dan warga miskin. Bantuan disalurkan kepada penghuni panti asuhan di beberapa daerah, seniman di Jawa Tengah yang kehilangan penghasilan selama pandemi, dan untuk rumah perawatan penderita kusta di Asmat, Papua.
(dikutip dari Kompas.id, "Yayasan DKK Telah Salurkan Dana Bantuan Lebih dari Rp 1 Miliar" oleh Budi Suwarna, foto oleh Ferganata Indra Riatmoko/Kompas)