Mencari Pemimpin Berkualitas dan Berintegritas, Menuju Pilkada Damai 2020
Pecah… ungkapan ini selayaknya mewakili gelaran Diskusi Rumah Pilkada 2020 Vote Fest Mencari Pemimpin Berkualitas dan Berintegritas, Menuju Pilkada Damai 2020, pada Sabtu, 7 Maret 2020 di Gedung Soetardjo Universitas Jember.
Gelaran yang digagas bersama KPU Kabupaten Jember, LP2M UNEJ, dan KompasTV Jember ini ramai dipadati peserta. Inilah persembahan KompasTV yang tidak hanya menyampaikan berita melalui layar kaca, tetapi juga menyediakan wadah diskusi bagi masyarakat demi menjadi penyambung aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Sebanyak 450 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, LSM, tokoh politik, dan jurnalis lokal Jember antusias mengikuti jalannya diskusi dan berinteraksi secara langsung dengan para pemangku kebijakan, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), akademisi, tokoh muda, dan media.
Hadir sebagai narasumber Ketua KPU RI Arief Budiman, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Pakar Politik FISIP UNEJ Agus Trihartono, Manajer Pemberitaan KompasTV Eko Wahyu Tawantoro. Diskusi dipandu oleh Presenter KompasTV Jember Angga Wisudawan dan M. Ilham Zoebazary. Para peserta pun enggan beranjak dari tempat duduknya hingga akhir acara.
Kehadiran tokoh muda inovatif yang sekaligus Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambah keriuhan acara diskusi ini. Anas berharap kontestasi pemilihan kepala daerah tahun ini menjadi ajang yang sehat untuk mencari simpati rakyat. “Demokrasi kita kira-kira seperti demokrasi nasi padang. Makan bebas, tapi menunya sudah ditentukan. Begitu juga di pilkada ini, partai politik menentukan menu, dan rakyat akan memilih dari menu itu,” kata Anas.
Anas menegaskan bahwasanya partai politik bisa menyajikan menu yang baik sesuai harapan dan selera masyarakat di daerah masing-masing. Para kandidat kepala daerah tak bisa lagi hanya mengandalkan pencitraan. “Karena rakyat bisa meng-cross check apa yang kita kerjakan,” katanya.
Wakil Pemimpin Redaksi KompasTV Yogi Arief Nugraha mengatakan KompasTV sebagai lembaga penyiaran yang menggunakan frekuensi publik sangat berkepentingan untuk hadir di setiap ajang Pemilu termasuk pemilu kepala daerah. Fokus pada tingkat partisipasi publik, penyelenggaraan Pemilu yang jurdil dan profesional, serta kualitas kontenstan dalam hal ini calon-calon kepala daerah. “Ini semua sejalan dengan kerja-kerja jurnalistik KompasTV yang menempatkan berita-berita propublik sebagai prioritas termasuk di dalamnya ajang pemilihan kepala daerah yang sangat strategis,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Ketua KPU Kabupaten Jember Muhammad Syai’in Pemilihan Serentak 2020 dalam rangka memilih Bupati dan Wakil Bupati Jember merupakan ajang kontestasi untuk penguatan demokrasi. Agenda 5 tahunan ini adalah bentuk pelaksanaan hak konstitusional warga yang difasilitasi oleh negara agar menggunakan hak pilihnya sebagai wujud partisipasi politik.
“Untuk itu, nantinya ketika memilih pemimpin dalam hal ini adalah Pasangan Calon baik Bupati maupun Wakil Bupati dengan melihat visi serta misi atau program yang akan diproyeksikan untuk 5 tahun yang akan datang. Kita berharap dalam proses penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember 2020 nantiya berjalan tertib, aman, dan lancar,” ujarnya.
Ketua LP2M UNEJ Achmad Subagio menjelaskan UNEJ sebagai lembaga akademik mempunyai kepentingan untuk mendorong tercapainya pilkada berkualitas agar menghasilkan pemimpin daerah yang kompeten dan berintegritas. “UNEJ melihat kabupaten/kota adalah ujung tombak pembangunan nasional. Aktivitas yang kita lakukan meliputi pendidikan masyarakat lewat media seminar, dialog, dan pertemuan-pertemuan formal dan informal. Serta pengawalannya melalui kegiatan penelitian yang mendorong pembelajaran bagi generasi muda (mahasiswa) tentang event Pilkada 2020,” katanya lagi.
KompasTV sebagai televisi berita dengan slogan Independen Terpercaya telah hadir di Kota Jember sejak Januari 2016 lalu, dan dapat dinikmati pemirsa Jember di frekuensi 54 UHF. Melalui berbagai program berita unggulan, KompasTV akan selalu konsisten menghadirkan tayangan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Syahnanto Noerdin/KompasTV)