Gramedia senantiasa melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, di antaranya Gramedia Reading Community Competition pada 2016 dan 2018 lalu.
Festival Literasi Gramedia kembali digelar di sejumlah kota, hasil kolaborasi Gramedia, jajaran pemerintah daerah, dan pemenang GRCC setempat. Banyumas, Jawa Tengah, dan Padang Panjang Sumatera Barat mendapat giliran di awal tahun ini.
Beragam kompetisi menarik digelar untuk warga setempat selama festival. Warga di Kabupaten Banyumas meramaikan Lomba Kampanye Literasi Media Sosial, Lomba Mewarnai, Lomba Aktivitas Kotaku, Lomba Bercerita Bahasa Banyumasan, dan Lomba Musikalisasi Puisi. Festival ditutup dengan Karnaval Literasi pada Sabtu, 9 Februari dengan start dan finish di Aula Jenderal Soedirman Kodim 0701/Banyumas, dengan lebih dari 2.000 peserta menempuh rute sepanjang 3,2 km. Kontingen Karnaval Literasi dilepas oleh Wakil Bupati Banyumas Achmad Husein Sadewo dan Regional Manager Gramedia untuk Jawa Tengah dan sekitarnya C. Tri Guntoro. Pemenang berbagai kompetisi sebelumnya juga diumumkan pada hari itu.
Sementara di Padang Panjang Gramedia diberi kehormatan untuk menyukseskan salah satu program Pemerintah Kota Padang Panjang yang ingin mengukuhkan diri sebagai kota literasi, dengan penyelenggaraan festival tanggal 15–17 Maret di GOR Khatib Sulaiman Bancah Laweh, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Tema Gebyar Literasi dipilih oleh Pemerintah Kota Padang Panjang untuk rangkaian acara ini.
Festival Literasi Gramedia adalah kolaborasi pemerintah setempat, komunitas lokal, dan komunitas pemenang GRCC 2016 dan 2018 untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui kegiatan menarik serta seru. Festival Literasi Gramedia pernah diadakan di Yogyakarta, Surabaya, dan Lombok. Kegiatan literasi ini bersifat kekinian dan disukai generasi muda tanpa melupakan budaya lokal. Acara ini juga bertujuan memberi pengetahuan kepada masyarakat untuk memilih dan memilah isi bacaan agar terhindar dari paparan dan penyebaran berita bohong (hoax) atau konten yang menyesatkan. (Noor Adha S. & Alchia A./Public Relations Gramedia)