panel-head.png

Ruang Media

Berita

Keliling Pabrik Sambil Jajal Bus Listrik, FKD KG Riau Sumbar Sambangi PT RAPP di Pelalawan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Bus yang mengangkut rombongan Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Grup Riau - Sumatera Barat melaju dari depan lobi Hotel Unigraha ke areal pabrik di komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan pada Kamis (2/3/2023).
Tak terdengar suara raungan mesin dan berisik knalpot saat bus listrik sepanjang 8 meter itu menyusuri jalanan di komplek perumahan menuju pabrik  PT RAPP. Asap yang sering mengepul pada bus konvensional tidak terlihat sama sekali. Bahkan suara ribut dari luar tidak sampai ke dalam bus.

"Nggak terasa mobilnya sudah jalan ya. Suaranya juga sangat halus dan tidak seperti bus lainnya. Baru kali ini merasakan naik bus listrik," kata Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru, Syarif Dayan yang juga bagian dari rombongan FKD Kompas Gramedia Grup usai bus memasuki areal pabrik  PT RAPP, Kamis (2/3/2023).

Bus berkapasitas 28 tempat duduk itu diisi oleh rombongan FKD Kompas Gramedia Grup yang didampingi oleh manajemen  PT RAPP. Penumpang tampak nyaman dengan bus listrik berukuran medium itu karena tingkat getaran dan kebisingan sangat minim. Pendingin atau AC sangat sejuk menambah keistimewaan bus dengan jarak tempuh maksimal sejauh 250 kilometer itu.

Perjalanan itu merupakan rangkaian kunjungan FKD Kompas Gramedia ke komplek  PT RAPP yang telah dijadwalkan sebelumnya. Adapun rombongan FKD Kompas Gramedia terdiri dari semua unit bisnis yang ada di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

Di antaranya manajemen  Tribunpekanbaru.com serta staf lainnya, perwakilan Smart FM Pekanbaru, manajemen Toko Buku Gramedia Rosa dan Henri, dan manajemen Hotel Santika dan Amaris Kota Padang.

Rombongan disambut langsung oleh Direktur  PT RAPP Mulia Nauli, Manager Corporate Communication Budhi Firmansyah serta staff Corcom lainnya.

Tempat pertama yang sambangi yakni Hotel Unigraha dan rombongan dijamu dengan coffee dan Snack sambil perkenalan serta berbincang-bincang secara ringan. Suasana akrab dan hangat sangar terasa ketika pembicaraan dimulai dengan santai. Rombongan FKD dengan manajemen anak perusahaan APRIL Grup itu saling berbagi pengalaman dan membangun komunikasi yang intens.

"Hubungan kami dengan Grup Kompas selama ini sudah terbangun dengan baik, khususnya dengan unit usaha media Tribun Pekanbaru dan lainnya. Ini harus dibangun lagi dan lebih dipertahankan," ungkap Direktur  PT RAPP, Mulia Nauli dalam diskusi ringan di aula lantai ll Hotel Unigraha. Pada dasarnya, lanjut Mulia,  PT RAPP maupun APRIL Grup membutuhkan media dalam proses menjalankan usaha dan investasinya di Riau.

Komunikasi sangat dibutuhkan untuk saling mengingatkan dan membangun kedekatan, agar masyarakat diberikan pencerahan melalui informasi yang bagus. Apalagi saat ini APRIL Grup sedang ekspansi usaha di Pangkalan Kerinci secara besar-besaran dengan investasi yang membuat Riau diperhitungkan di tingkat nasional dan Pelalawan peringkat pertama nilai investasi tertinggi di Provinsi Riau, selama dua tahun berturut-turut mulai 2021 sampai 2022.

"Kami sangat senang dapat dikunjungi oleh Kompas Gramedia Grup yang ada di Riau dan Sumbar. Kebersamaan ini harus terus dipupuk," tandas Mulia Nauli.

Perwakilan FKD Kompas Gramedia Grup, Purnomo mengapresiasi kesediaan  PT RAPP menerima kunjungan dengan tangan terbuka. Lawatan ini merupakan perdana dengan dihadiri unit usaha Kompas Gramedia Grup secara komplit.

Di sisi lain, rombongan juga penasaran dengan kondisi komplek  PT RAPP mulai dari perumahan sampai kawasan pabrik serta bus listrik yang telah dibeli perusahaan sebanyak 6 unit.

"Tentunya Kompas Gramedia Grup memiliki kaitan secara bisnis dengan APRIL Grup mulai dari media, radio, toko buku, hingga perhotelan. Kemitraan yang baik akan terbangun dengan komunikasi yang bagus," tandasnya.

Setelah diskusi ringan dan santai, rombongan diajak berkeliling komplek perusahaan bubur kertas itu. Lokasi selanjutnya yakni RGE Exhibition Centre. Di tempat ini diterlihat sejarah perjalanan usaha  PT RAPP dari tahun 1980-an yang didirikan Sukanto Tanoto sampai saat ini. Termasuk ekspos setiap unit kerja mulai dari penanaman, pengolahan Pulp and Paper, hingga pembuatan kertas, rayon, serta benang.

Selanjutnya, rombongan mendatangi Kerinci Central Nursery (KCN) atau pusat pembibitan kayu akasia yang ditanam untuk bahan baku pabrik. KCN milik  PT RAPP berkapasitas hingga 1 juta bibit yang menyuplai semua konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) akasia yang ada. Setelah lima tahun, kayu akan dipanen untuk kebutuhan bahan baku pabrik Pulp and Paper hingga rayon dan benang.

"Ini pembibitan yang sangat luas dan jumlahnya cukup besar. Teknologinya juga cukup canggih," terang perwakilan Toko Gramedia, Henri.

Setelah bersantap siang, rombongan kembali melanjutkan tour ke areal pabrik. Peserta diangkut menggunakan bus listrik milik perusahaan yang dibeli dua tahun lalu dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Bus listrik tetap stabil dan minim suara saat menyusuri jalanan mendaki dan menikung ke arah pabrik. Bahkan suara bising dari mesin besar dan sistem pengolahan di lokasi pabrik tak bisa menembus ke dalam bus. 

 

Rombongan singgah ke pengolahan akhir Pulp and Paper dengan produk kertas. Karyawan memperkenalkan berbagai jenis kertas yang diproduksi  PT RAPP. Proses pengolahan kertas mulai dari gulungan besar, dipotong menjadi beberapa bagian hingga menghasilkan kertas berbagai ukuran untuk kebutuhan masyarakat. Serta proses pengepakan maupun distribusi ke dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri.

Lokasi selanjutnya yakni pabrik Asia Pasific Rayon (APR). Di sini rombongan diberikan penjelasan terkait pembuatan rayon dari bubur kayu yang diolah menggunakan mesin dan sistem kimia. Kayu akasia yang dipotong-potong, dilebur menjadi bubur, dan diolah menjadi rayon dari serah kayu yang menyerupai kapas. Prosesnya cukup panjang dan sebagian besar dikerjakan oleh mesin dengan kapasitas produksi yang besar.

Masih menggunakan bus listrik, rombongan kemudian bergeser ke pabrik Asia Pasific Yand (APY). Di tempat ini rayon dari serat kayu diolah menjadi benang dalam jumlah besar. Benang ini menjadi bahan baku untuk pembuatan pakaian yang diekspor ke dalam maupun luar negeri. Proses pembuatan benang ini menggunakan beberapa sistem dengan kapasitas produksi yang berbeda-beda. Bahkan ada juga sejumlah pakaian yang sudah jadi dengan bahan dasar rayon 100 persen.

"Hari ini APY tepat berusia 3 tahun. Produk kita sudah dipasarkan ke dalam negeri dan ke luar negeri. Apalagi Indonesia dengan jumlah umat muslim terbanyak sangat tinggi permintaan kain," papar perwakilan APY, Asep, yang menerima kunjungan FKD Kompas Gramedia Grup.

Terakhir rombongan menyambangi Rumah Batik yang merupakan program Community Development (CD)  PT RAPP di Town Site ll Pangkalan Kerinci. Peserta diperkenalkan dengan pakaian batik hasil karya pengrajin binaan perusahaan dengan nama Batik Bono. Berkesempatan juga menyicipi madu hutan yang dari penangkaran kelompok binaan  PT RAPP.

Manajer Corporate Communication  PT RAPP, Budhi Firmansyah menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua rombongan FKD Kompas Gramedia Grup yang meluangkan waktu berkeliling di komplek  PT RAPP. Termasuk menaiki bus listrik yang telah dioperasikan perusahaan untuk pengangkutan karyawan.

"Ini merupakan kunjungan pertama dari Kompas Grup dengan menggunakan bus listrik setelah pandemi Covid-19 ke RAPP. Kami berharap kemitraan ini terjaga dengan baik," pungkasnya.

Akhirnya rombongan FKD Kompas Gramedia Grup kembali ke Kota Pekanbaru setelah berpamitan dan berfoto bersama. Pengalaman baru tentang produk RAPP dan bus listrik menjadi kenang-kenangan yang tidak ternilai harganya.

Sumber: Johanes / Tribun Pekanbaru