Kompas Gramedia menggulirkan #AkuBaca sebagai sebuah gerakan berkesinambungan yang berupaya memajukan literasi di Indonesia, khususnya dalam penumbuhan minat baca masyarakat. Selain mengajak tiap individu untuk menyadari pentingnya membaca sebagai kebutuhan dasar manusia, #AkuBaca juga melakukan kampanye literasi untuk mendorong peran orangtua, lingkungan dan sekolah agar semakin optimal dalam menciptakan atmoster pendidikan yang kondusif bagi tumbuhnya generasi baca.
Melalui fitur Buku Bergerak, gerakan #AkuBaca juga turut berkontribusi meningkatkan akses masyarakat terhadap bacaan, dimana Tim #AkuBaca melakukan penggalangan buku-buku donasi dari publik melalui "ATM Setor Buku", untuk dikirimkan ke berbagai Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di berbagai daerah seantero Indonesia.
Salah satu terapan Corporate Social Responsibility (CSR) Kompas Gramedia di bidang pendidikan (Inspirasi Pendidikan) teraplikasi dalam program KGM (Kompas Gramedia Muda) Musik. Ini merupakan program pelatihan musik yang diadakan Kompas Gramedia bekerjasama dengan musisi profesional yang diperuntukkan bagi anak-anak warga sekitar wilayah Palmerah Selatan.
Dengan adanya partisipasi anak-anak dalam kegiatan pembelajaran non akademik, dalam hal ini musik, hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak menjadi lebih aktif, cerdas dan kreatif.
KG English Club merupakan sebuah program pembelajaran Bahasa Inggris yang diadakan secara gratis oleh Kompas Gramedia untuk anak-anak warga sekitar perkantoran pusat di wilayah Palmerah Selatan.
Implementasi program ini bersinergi dengan ELTI Gramedia dan para relawan dari karyawan Kompas Gramedia yang tergabung dalam KG Volunteers. Saat ini tak kurang dari 90 anak-anak warga sekitar telah menjadi peserta KG English Club dan mengikuti kegiatan rutin KG English Club yang dilakukan secara asyik dan menyenangkan.
Berdiri pada tanggal 26 September 1982 di Yogyakarta, yang saat ini juga berdiri di Jakarta, Solo, dan Bali. Menampung dan mewakili wahana budaya bangsa dari berbagai kalangan, latar belakang, dan cakrawala. Menampilkan bentuk dan karya cipta budaya yang mungkin pernah mentradisi, atau kesenian massa yang pernah populer dan merakyat, termasuk karya-karya baru yang kurang mendapat tempat. Setiap tahunnya, lebih dari 100 acara digelar di 4 lokasi Bentara Budaya. Untuk informasi lebih lanjut dapat di klik disini.
Kampung Koran lahir sebagai salah satu terapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) Kompas Gramedia yang bermitra dengan komunitas Salam Rancage dan para warga yang bermukim di sekitar perkantoran pusat Kompas Gramedia di wilayah Palmerah Selatan, Jakarta. Ketiganya bergerak bersama dengan tujuan besar untuk meraih tiga keselarasan: finansial (financial), sosial (social) dan lingkungan (environment).
Warga Kampung Koran merintis berbagai perubahan positif di sekitarnya melalui medium kerajinan anyaman koran. Dimulai dari aktivitas menganyam kertas koran bekas menjadi kerajinan, warga mendapat stimulasi untuk aktif berkontribusi terhadap lingkungannya. Mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan kelompok hingga meluas ke lingkungan kampungnya.
Sebagai pengembangan dari Kampung Koran, Kompas Gramedia bersama Salam Rancage dan masyarakat juga mendirikan 3 Bank Sampah yang berlokasi di 3 kampung sekitar. Kehadiran Bank Sampah ini memberikan manfaat kepada warga masyarakat sekitar yakni manfaat ekonomi berupa tabungan nasabah, peningkatan modal sosial dalam bentuk kerjasama dan sosialisasi antar warga, serta perbaikan dan pelestarian lingkungan kampung.
Saat ini tak kurang dari 200 warga telah menjadi nasabah Bank Sampah Kampung Koran. Kontribusi mereka dalam pengurangan (reduce) sampah yang dibuang minimal sebanyak 1 ton setiap bulannya.